Senin, 17 September 2012


Ternyata Lumba-lumba Bisa Mengobati Dirinya Sendiri




Lumba-lumba hidung botol memiliki kemampuan luar biasa. Meski mengalami luka terbuka yang dalam akibat gigitan hiu, lumba-lumba itu dapat menyembuhkan lukanya dengan cepat tanpa rasa sakit, perdarahan, dan infeksi.

Michael Zasloff, peneliti dari Georgetown University Medical Center, mempublikasikan temuannya dalam Journal of Investigative Dermatology, tentang beberapa kemampuan lumba-lumba untuk memulihkan diri dari luka.

Luka bekas gigitan hiu itu beberapa di antaranya lebih besar daripada bola basket, namun sembuh hanya dalam hitungan pekan tanpa membuat lumba-lumba itu cacat, kesakitan, atau terinfeksi.

“Jika saya melihat peristiwa itu pada manusia, saya tak akan mempercayainya dan itu sangat mengagumkan. Binatang itu berkembang di laut tanpa tangan dan kaki, berenang jauh lebih cepat daripada manusia, mempunyai kecerdasan yang ada kemungkinan setara dengan kompleksitas sosial dan emosional manusia, serta kemampuan sembuhnya jauh melebihi kemampuan manusia,” kata Zasloff.

Zasloff sangat tertarik pada obat-obatan alami dan berusaha menirunya. Dia telah menemukan antibiotik alami yang digunakan katak pada kulitnya serta obat dari Hiu Dogfish yang berpotensi menyembuhkan kanker.

Beberapa kemampuan luar biasa bekerja-sama untuk menghasilkan kemampuan pulih yang menakjubkan pada lumba-lumba. Kemampuan yang pertama adalah lumba-lumba tidak mengalami perdarahan hebat yang mematikan meskipun menderita luka dengan lubang besar menganga di tubuhnya.

Zasloff mengatakan mamalia laut itu ada kemungkinan menggunakan mekanisme menyelam yang menghentikan aliran darah ke bagian tubuh yang kurang penting untuk mengurangi aliran darah ke daerah cedera ketika mulai menggumpal.

Kedua, selama proses penyembuhan luka, lumba-lumba tidak menunjukkan tanda infeksi. Peneliti menemukan bahwa kulit dan lapisan lemak binatang itu mengandung senyawa antibakteri yang mungkin membantu menghentikan infeksi pada luka terbuka.

Lumba-lumba juga tidak memperlihatkan reaksi nyeri ketika sembuh dari luka tersebut. Umumnya, luka terbuka yang cukup dalam akan mengubah perilaku dan kebiasaan makan binatang selama beberapa pekan. Meski terluka parah, lumba-lumba tetap makan dan berperilaku normal.

Kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri lumba-lumba sangat ajaib. “Dalam waktu beberapa pekan, lumba-lumba dapat mengganti seluruh jaringan yang hilang, meski besarnya berukuran dua buah bola football, tanpa ada cacat atau lekukan pada bentuk tubuh mereka,” kata Zasloff.

“Mereka ada kemungkinan memperoleh kemampuan regeneratif itu dari sel punca khusus, seperti sejumlah binatang amfibi yang dapat menumbuhkan kaki baru," tambahnya.

Tipe Manusia Dalam Menghadapi Tantangan Hidup
Hidup tidak bisa lepas dari berbagai tekanan, namun semua kesulitan merupakan kesempatan bagi jiwa kita untuk dapat tumbuh. Tekanan-tekanan itu sesungguhnya dapat dilihat sebagai sebuah dorongan/stimulus yang membentuk watak, karakter, dan sekaligus menentukan bagaimana seseorang bereaksi terhadap sebuah kejadian di kemudian hari. Berikut ini adalah empat tipe manusia dalam menghadapi tekanan:
Tipe pertama, tipe kayu rapuh.
Sedikit tekanan saja membuat manusia jenis ini patah arang. Ketika menemui kesulitan ia langsung mengeluh, merasa tidak berdaya, menangis, minta dikasihani atau minta bantuan. Tipe kayu rapuh ini perlu berlatih agar dapat berpikiran positif dan berani menghadapi kenyataan hidup. Dalam menghadapi mereka, sesekali waktu kita harus lebih berani tega karena mereka kadang perlu dilatih untuk belajar menghadapi kesulitan. Posisikan diri kita sebagai pendamping mereka.
Tipe kedua, tipe lempeng besi.
Tipe ini biasanya mampu bertahan mengahadapi tekanan awal. Namun seperti layaknya besi, ketika situasi menekan itu semakin besar dan rumit, ia mulai bengkok dan tidak stabil. Manusia tipe ini mampu mengahadapi tekanan, tetapi tidak dalam kondisi berlarut-larut. Tambahan tekanan sedikit saja membuat mereka menyerah dan putus asa. Untungnya, manusia tipe ini masih mau mencoba bertahan sebelum akhirnya menyerah. Tipe lempeng besi memang masih belum terlatih. Tapi, kalau mau berusaha, tipe ini akan mampu membangun kesuksesan dalam hidupnya.
Tipe ketiga, tipe kapas.
Tipe ini cukup lentur dalam menghadapi tekanan, saat tekanan tiba, manusia tipe kapas ini mampu bersifat fleksibel. Cobalah Anda menekan sebongkah kapas. Ia akan mengikuti tekanan terjadi. Ia mampu menyesuaikan saat terjadi tekanan, tapi setelah berlalu, dengan cepat ia bisa kembali ke keadaan semula. Ia bisa segera melupakan masa lalu dan mulai kembali ke titik awal untuk memulai lagi.
Tipe keempat, tipe manusia bola pingpong.
Inilah tipe yang ideal dan terhebat. Tekanan pada tipe ini justru membuat mereka bekerja lebih giat, lebih termotivasi dan lebih kreatif. Coba perhatikan bola pingpong, saat ditekan, justru ia memantul ke atas dengan lebih dahsyat.
Termasuk tipe manakah Anda?


Alasan Ada Saku Kecil Di Celana Jeans
Pernah tidak terlintas kenapa celana jeans selalu ada saku kecil di bagian sebelah kanannya? Selintas saku kecil ini tak ada fungsinya selain hanya sekadar tempelan untuk menambah aksentuasi gaya pemakainya, atau mungkin merupakan ciri khas celana jeans.
Namun, dari saku imut-imut inilah sebenarnya bisa dibaca sejarah celana yang dipopulerkan oleh Levi Strauss tahun 1880 ini, delapan tahun setelah jeans masuk ke Amerika Serikat (AS) tahun 1872.
Sebagai jenis tekstil, jeans pertama kali dibuat di Genoa, Italia tahun 1560-an. Kain celana ini biasa dipakai oleh angkatan laut. Orang Prancis menyebut celana ini dengan sebutan ?bleu de G?nes?, yang berarti biru Genoa. Meski tekstil ini pertama kali diproduksi dan dipakai di Eropa, tetapi sebagai fashion, jeans dipopulerkan di AS oleh Levi Strauss, seorang pemuda berusia dua puluh tahunan yang mengadu peruntungannya ke San Francisco sebagai pedagang pakaian. Ketika itu, AS sedang dilanda demam emas.
Akan tetapi, sampai di California semua barangnya habis terjual, kecuali sebuah tenda yang terbuat dari kain kanvas. Kain kanvas ini dipotongnya dan dibuatnya menjadi beberapa celana yang dijual pada para pekerja tambang emas. Dan ternyata para pekerja menyukainya karena celana buatan Strauss tahan lama dan tak mudah koyak. Merasa mendapat peluang, Strauss menyempurnakan ?temuannya? dengan memesan bahan dari Genoa yang disebut ?Genes?, yang oleh Strauss diubah menjadi ?Blue Jeans?.
Di sinilah para penambang tambah menyukai celana buatan Strauss dan ?menobatkan? celana itu sebagai celana resmi para penambang. Para penambang emas itu menyebut celana Strauss dengan sebutan ?those pants of Levi`s? atau ?Celana Si Levi?. Sebutan inilah yang mengawali merek dagang pertama celana jeans pertama di dunia.
Naluri bisnis Strauss yang tajam membuatnya mengajak pengusaha sukses Jakob Davis untuk bekerja sama, dan pada tahun 1880 kerja sama itu melahirkan pabrik celana jeans pertama. Dan produk desain mereka yang pertama adalah ?Levi?s 501?.
Alasannya:
Produk desain pertama memang dikhususkan bagi para penambang emas. Celana ini memiliki 5 saku, 2 di belakang dan 2 di depan, dan 1 saku kecil dalam saku depan sebelah kanan.
Karena diperuntukkan bagi para penambang, saku ini tentu bukan untuk bergaya-ria. Tetapi saku imut-imut ini dirancang untuk menyimpan butiran-butiran emas yang berukuran kecil. Meski kini jeans diproduksi dalam berbagai merek dan bukan hanya untuk para penambang, tetapi saku imut-imut itu masih tetap ada. Tentu saja sekarang fungsinya sekarang tidak lagi digunakan sebagai tempat menyimpan butiran emas.

Senin, 03 September 2012

Mengapa Semut Suka Bersalaman?

Charles Robert Darwin, seorang ahli lingkungan alam pernah mengatakan, bila orang sudah disibukkan mengamati dunia binatang, akan lupa segalanya. Apalagi kalau hatinya sudah terpatri pada ulah binatang yang sering lucu dan menggemaskan, akan menemukan kepuasan tersendiri.
Begitulah kalau kita mengamati kehidupan semut kantong madu dan semut hitam. Semut kantong madu (myrmeco systus horti-deorum) mulai dikenal dalam ilmu pengetahuan sejak ditemukan Pablo de Llave, 1832. Keistimewaan yang paling menonjol dari semut ini, perutnya dapat menyimpan makanan pada musim dingin. Selain itu, perutnya aneh, sebab selalu mengembang waktu diisi makanan. Ini bisa dibuktikan waktu ribuan semut pekerja mencari makan di hutan Oak yang banyak madunya.
Mengapa semut suka bersalaman? Waktu semut bersalaman, sebenarnya sedang berkomunikasi dengan bahasa kimia, bahasa antena, dan bahasa suara. Ini bisa dilihat waktu semut pekerja mencari makan. Mereka mencari makan dengan indra keenam. Bila makanan sudah ditemukan, ia memberitahukan teman-temannya. Anehnya, di tengah jalan ia sering berhenti sebentar bila berpapasan dengan semut lain.
Melacak Jejak
Yang disebut bahasa kimia ialah isyarat yang ditimbulkan cairan kimia (fermon) yang keluar dari tubuh semut. Fermon ini dari kalenjar skersi yang berbeda-beda.
Setiap fermon dapat untuk memberikan isyarat bahwa ada tanda bahaya atau untuk melacak jejak. Semut berkomunikasi dengan bahasa antena untuk minta tolong atau memeriksa jenis koloni atau sarangnya. Waktu semut bersalaman, ada beberapa hal yang dikerjakan. Kalau yang diajak bersalaman itu satu koloni, ia akan mengeluarkan cairan kimia dari dekat rahangnya.
Itu berarti, dengan isyarat ia sedang memberi tahu teman-temannya bahwa di daerahnya ada bahaya atau sarangnya diserang musuh. Kemudian teman-temannya yang tahu dan mendengar ada bahaya, siap siaga lalu menyerang musuh itu.
Kalau yang diajak bersalaman itu masih sesama koloni, berarti salah satu dari dua semut itu ada yang tersesat. Untuk melacak teman-temannya sampai ketemu, ia akan mengeluarkan cairan kimia dari ujung perut. Senyawa kimia ini akan memberikan rangsangan pada indra pengecap serta pencium dan baunya digunakan anggota lain.
Mereka yang sudah tahu saling menunggu sampai semut yang kehilangan jejak bertemu kawan-kawannya. Sewaktu bersalaman dengan semut yang koloninya sama, kalau ada semut yang memukul-mukulkan antena dua kali pada badan semut lain, berarti minta makan. Maka temannya yang baik hati itu akan memuntahkan makanan dari perutnya, lalu menyuapi temannya sampai kenyang.
Namun bila setelah mencium antena, ternyata yang diajak bersalaman itu lain jenis koloninya, maka bisa jadi berabe. Ini terjadi waktu semut hitam nyasar ke sarang semut merah. Mengetahui daerah teritorialnya dijamah, pasukan semut merah akan berang.
Dengan mengeluarkan alat kimia, mereka mengirimkan tanda bahaya kepada semua semut. Kemudian dalam sekejap ribuan pasukan semut merah berdatangan. Mereka menggempur musuh itu. Celakanya, karena peperangan tidak seimbang, semut yang nyasar itu mati.
Hubungan orang dengan semut sejak dulu sudah ada. Namun suatu saat semut sering menjengkelkan orang. Seorang ibu menjadi sebel sebab sewaktu akan membuat minuman, gulanya digerumut semut pudak. Lucunya, walau sudah dihalau, mereka tetap nekat. Celakanya, kalau semut pudak sampai kena tangan, baunya yang tidak sedap itu kalau sudah menempel tangan sukar dihilangi